Om Siwa Buddhaya Namah,
" Terasa panjang satu malam bagi mereka yang terjaga, terasa panjang jarak satu meter bagi mereka yang kelelahan, terasa panjang satu kehidupan bagi mereka yang tidak mengerti Dharma ".
Pada suatu kesempatan Sang Buddha menyampaikan wejangan kepada para siswanya, dengan memperlihatkan debu yang menempel diujung kukunya, serta menanyakan," Para Bhikku, seberapa banyak debu yang ada di ujung kuku ini, dibandingkan dengan debu yang ada disekeliling kita ?". Para siswa menjawab dengan serentak, " Sangat sedikit Bhante ".
Kemudian Sang Buddha melanjutkan wejangan beliau, " Ketahuilah wahai Para Bhikku, kesempatan hidup sebagai manusia amatlah langka, bagaikan debu yang menempel di ujung kuku ini ".
Para sahabatku yang terkasih, sering aku menyaksikan tayangan ditelevisi maupun di media massa lainnya, kejahatan demi kejahatan terjadi, kekerasan dimana-mana, pencurian, perampokan, penganiayaan, pemerkosaan serta tindak kejahatan lainnya.
Betapa kehidupan ini telah disia-siakan. Kesempatan hidup yang langka ini, telah disalah gunakan dengan melakukan karma buruk. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengertian benar. Akibatnya adalah penderitaan yang berkepanjangan, yang tidak habis-habisnya, yang mengakibatkan hidup ini terasa amat panjang dan melelahkan.
Sahabatku, dengan pengertian yang benar, hendaknya kita mempergunakan kesempatan hidup yang langka dan singkat ini, untuk belajar Dharma. Bagaikan cahaya lampu, Dharma akan menerangi jalan hidup kita menjadi terang, sehingga kita tidak salah arah.
Semoga kita semua dapat memetik hikmah dari setiap kejadian-kejadian dalam kehidupan ini, belajar Dharma dalam proses kehidupan, agar kehidupan ini menjadi indah, terarah dan bermakna.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, semoga damai selalu, Om Shanti Shanti Shanti Om.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar