Om Siwa Buddhaya Namah,
Senyum lepas, penuh kebahagiaan adalah harapan kita semua. Bila saatnya tiba, kebahagiaan itu pasti kan datang, karena kebahagiaan itu sebetulnya amat dekat, namun sebagian besar dari kita belum menyadarinya.
Aku punya sebuah cerita tentang sebuah kapal yang sedang berlayar, namun dia kehabisan persediaan air minum. Beberapa saat kemudian, kebetulan ada kapal lain yang lewat dan nahkoda memerintahkan anak buah kapal agar segera memberikan isyarat sandi kepada kapal yang lewat tersebut, bahwa dia sedang kehabisan air minum. Dengan segera pula, kapal yang lewat tersebut memberikan jawaban isyarat, agar segera mengambil air kebawah.
Anak buah kapal tersebut kebingungan, namun menuruti saja isyarat tersebut, dan setelah mengangkat air dibawah, ternyata air tersebut adalah air minum. Rupanya sang nahkoda mengira bahwa dia sedang berada diatas air laut, dan tidak menyadari bahwa dia sedang berlayar pada sebuah sungai yang besar, dimana terdapat persediaan air minum yang berlimpah.
Sahabatku yang terkasih, sebagian besar dari kita, seperti nahkoda diatas, yang selalu resah dan kebingungan mencari kebahagiaan, walaupun sebenarnya kebahagiaan tersebut sangat dekat dan berlimpah. Bila saatnya Buddha Bahagia datang, ijinkanlah Beliau masuk, bukalah pintu hati kita, karena hanya dengan kesadaranlah kita bisa menjadi bahagia.
Berbahagialah mereka yang sadar diantara orang-orang yang tidak sadar, berbahagialah mereka yang bahagia diantara orang-orang yang kebingungan, bagaikan Bunga Teratai yang muncul dari lumpur, mekar, harum, indah menghiasi taman hati, menghiasi dunia ini dengan senyum kebahagiaan dan kedamaian.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, semoga damai selalu, Om Shanti Shanti Shanti Om.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar