Jumat, 28 Juni 2013

Kelahiran



Om Siwa Buddhaya Namah,

Tangis bayi malam itu memecah kesunyian, terdengar hingga sampai keruang tunggu pada sebuah rumah sakit bersalin. Tangisan yang selama ini kutunggu dengan penuh kerinduan akan hadirnya seorang bayi yang munggil, polos dan lucu. Tangisan itu menyentuh hatiku hingga menetes air mata haru kepangkuan Ibu Pertiwi.
Sembilan bulan menunggu didalam kandungan hingga detik-detik menegangkan menjelang kelahiran. Kini seorang bayi telah lahir, buah hatiku yang aku rindukan dan harapkan kelahirannya untuk bersama-sama mengisi hari-hariku.
Seorang anak telah terlahir, kusyukuri sebagai Karunia Tuhan yang tak terhingga, karena sebuah kelahiran adalah awal proses dimana kita mendapatkan sebuah kepercayaan untuk mengasuh seorang anak manusia yang polos dan lugu untuk diisi bagaikan kain kanvas yang putih bersih tempat menuangkan rasa menjadikan sebuah sebuah lukisan yang indah dan mengagumkan.
Anakku yang kusayangi sepenuh hatiku, kini tangisanmu telah mengisi hari-hari kita bersama, mengusir kesepian hatiku dan kini 42 hari usiamu, engkau selalu kudoakan, semoga engkau tumbuh menjadi anak yang sehat, cantik dan baik hati, semoga Tuhan selalu memberkatimu.   
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar