Om Siwa Buddhaya Namah,
Tuhan, hari ini hamba bersujud kehadapan Kaki Padma-Mu yang
Agung, dengan segenap jiwa raga ini hamba pasrahkan segala yang ada, suka,
duka, sedih dan gembira, tangisan serta canda tawa, semuanya hamba tumpahkan kedalam
puja dan puji untuk memuliakan Kebesaran serta Ke-Agungan-Mu. Kasih yang
tersisa didalam diri hamba walaupun hanya setetes, namun itulah adanya diri
hamba yang penuh kehinaan, kebodohan serta kesalahan-kesalahan yang tak
terhitung banyaknya.
Tuhan dalam kelemahan hati ini, sudilah kiranya Paduka Yang
mulia menitikkan secercah cahaya, karena tabir gelap ini takkan pernah
terungkap tanpa Cahaya-Mu. Jalanan yang membentang penuh dengan kerikil-kerikil
tajam, onak dan duri, ini amat menyakitkan untuk dilewati apabila tiada Lentera
Dharma-Mu dengan Kata-kata indah yang Engkau bisikkan, “ Aku datang untuk
menghias hatimu dengan Cinta, karena hanya dengan Cinta engkau bisa melihat
setitik Cahaya-Ku, dia datang untuk menghiburmu, mengusir segenap duka, mengisi
hari-harimu dengan keindahan, kedamaian serta kebahagiaan. Kekayaan yang
terbesar, yang selama ini engkau cari sepanjang hidupmu, yang dicari oleh
setiap orang didunia ini sesungguh berada amat dekat dan bahkan dia mengikuti
dirimu bagaikan bayangan yang tak pernah meninggalkan bendanya, yaitu kekayaan
yang Kutitipkan semenjak engkau tercipta dan dia tak akan pernah sirna walau
ditelan badai sekalipun, dia akan terus bersamamu, terus menunggumu dengan
setia sampai engkau menyadari keberadaannya “.
Terimakasih Tuhan, dengan rasa syukur, kasih ini tersentuh,
bagaikan sentuhan embun sejuk yang menyapa pepohonan dipagi hari, terasa begitu
sejuk dan segar, bagaikan alam yang
bersemi tempat tersemainya benih-benih kasih hingga keindahan yang tumbuh
takkan pernah habis, terus tumbuh untuk mengisi diri ini. Semoga Engkau
mengampuni serta memberkati doa kami. Semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om
Shanti Shanti Shanti Om.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar