Om Siwa Buddhaya Namah,
Bukit yang hijau menjulang tinggi diantara langit biru, hamparan padi yang menguning diantara pohon kelapa yang sedang berbuah lebat, begitu juga buah-buahan yang lainnya, seperti manggis, durian, mangga, duku, salak, semuanya sedang berbuah lebat. Air sungai yang sejuk, jernih mengalir diantara pematang sawah, sehingga terlihat jelas ikan-ikan yang berenang didalamnya. Nyanyian serta canda tawa ria, para petani terdengar, karena musim panen telah tiba, dengan hasil yang berlimpah.
Betapa membahagiakan keadaan seperti ini, aku merindukannya, begitu pula kita semua, karena lapisan terbawah daripada masyarakat agraris adalah petani. Kemakmuran kaum tani, adalah kemakmuran kita semua, karena petani adalah tulang punggung bangsa. Dengan swasembada pangan, maka kemakmuran yang sesungguhnya akan tercapai.
Tidak akan ada urbanisasi yang berlebihan, karena dengan tersedianya lapangan kerja di desa, maka para pemuda enggan meninggalkan kampung. Begitu pula di kota tidak kekurangan pangan, sehingga harga-harga tidak melambung tinggi. Para sarjana dan cerdik pandai akan kembali pulang untuk membangun desa. Dengan demikian akan terjadi keseimbangan antara desa, kota dan universitas, bagaikan segitiga emas yang akan memberikan energi vital untuk kekuatan bangsa, melangkah bersama menuju kemakmuran serta kejayaan.
Langkah awal pertama dimulai dari kemurnian hati, yaitu adanya keselarasan antara hati dan pikiran, adanya keselaran antara ucapan dan tindakan, sehingga menimbulkan kepercayaan dan daripadanya akan tumbuh keyakinan. Dari keyakinan akan muncul kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar, karena sesungguhnya, semuanya berasal dari pikiran, seperti yang tertuang didalam Dharma :
" Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Apabila kita berbicara atau berbuat dengan pikiran baik, maka kebahagiaan akan mengikuti, bagaikan roda pedati mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya ".
Demikianlah sahabatku hal ini kusampaikan, semoga menjadi bahan renungan, semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar