Jumat, 08 Februari 2013

Sentuhan Lembut Doa Kasih Sayang Untuk Ibu

Om Siwa Buddhaya Namah,

Hari beranjak senja, cahya mentari mulai meredup, angin berhembus lembut menerpa tubuh ini, terasa sejuk menyegarkan. Namun lain halnya bagi seorang Ibu, diusianya yang mulai senja, dengan kondisi badan yang mulai melemah, sakit-sakitan mulai menyerang tubuhnya yang renta, angin selembut itu terasa dingin baginya. 
Pandangan mata yang kosong, serta rintih kesakitan membuat hatiku tersentuh, turut merasakan derita itu. Aku memahami karakter Ibu yang keras, kuat menahan derita sepanjang hidupnya, berjuang tanpa mengenal lelah, untuk menghidupi keluarga. Siang malam bekerja, panas dan dingin tak dihiraukannya, bahkan terkadang rasa laparpun terlewatkan, karena asa mendapatkan kepingan rupiah, untuk bekal anak-anak sekolah. 
Demikian kuatnya Ibu dimasa silam, namun kini kudengar rintihan kesakitan yang sebelumnya tak pernah kudengar, kumengerti dirimu Ibu, betapa sakit yang kau rasakan. Baiklah Ibu, akan kuhangati tubuhmu yang renta, dengan selimut hangat, kubaluri dengan minyak hangat serta kuhibur hatimu dengan nyanyian doa kasih sayang, seraya berharap agar berkurang deritamu dan memohon Anugerah Tuhan agar engkau terbebas dari segala macam derita.
Maafkan aku Ibu, hanya itu yang bisa kulakukan dengan tulus dari hati sanubari terdalam, anakmu yang bodoh ini mendoakan agar engkau cepat sembuh.
Semoga semua mahluk hidup terbebas dari segala penderitaan, semoga damai senantiasa. 

Om Shanti Shanti Shanti Om.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar