Sabtu, 23 Februari 2013

Cinta Sebening Embun



    

Om Siwa Buddhaya Namah,

Teringat aku pada sebuah pelatihan meditasi di Brahma Vihara Arama, Banjar Tegeha - Buleleng. Vihara yang terletak dipegunungan yang hijau, sejuk, dengan suasana alam pedesaan yang tenang, alami, amat cocok dipergunakan sebagai tempat menyepi, mengheningkan diri guna mencari jati diri, melepaskan sejenak segala beban kehidupan, melatih kesadaran, melatih konsentrasi, meditasi guna menemukan kebijaksanaan.
Dipagi hari nan cerah ceria, sinar mentari mulai terasa hangat, angin berhembus pelan menggoyang sedikit ranting-ranting kecil dan dedaunan, hingga menjatuhkan tetesan-tetesan embun, yang sejak kemarin malam berkumpul didedaunan. Tetesan-tetesan embun itu begitu bening, sebening kaca, amat indah berkilauan, memantulkan cahaya mentari, dengan aneka warna bagaikan pelangi.
Begitu bening dan sejuknya, tetesan-tetesan embun tersebut amat kukagumi, membuat aku terlarut dalam sebuah perenungan, menyelam kedalam samudra untuk menemukan mutiara-mutiara hati. Betapa indahnya hati ini, dalam kemurniannya yang ada hanyalah cinta. Cinta yang kurasakan begitu indah, sejuk, damai, bersih, bening, sebening tetesan-tetesan embun dipagi hari.
Begitu bening dan murninya cinta itu, hingga tumbuh keyakinan didalam diriku, betapa pentingnya cinta itu didalam kehidupan ini, tanpa cinta, hidup ini tidak akan bermakna, bagaikan bahtera yang terombang-ambing disamudra nan luas, tidak tahu kemana arah tujuan yang akan dicapai.
Oleh karena itu sahabatku, marilah kita perhatikan sejenak beningnya tetesan-tetesan embun dipagi hari, sentuhlah dia, rasakan kesejukan itu merasuk kedalam hati, biarkan cinta itu tumbuh bersemi dan nikmatilah sejenak kedamaian dan kebahagiaan itu dari dalam.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, semoga damai senantiasa. Om Shanti Shanti Shanti Om.   
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar