Om Siwa Buddhaya Namah,
" Betapa besar Diri-Mu, betapa Agung Diri-Mu, betapa Suci Diri-Mu ", itulah kata-kata yang mampu kuugkapkan dari dalam hati saat menyaksikan dari dekat gunung terbesar di Pulau Dewata yaitu Gunung Agung.
Sesuai dengan namanya, gunung ini memang sebuah gunung yang besar dan tinggi. Aku sendiri merasakannya tatkala berusaha mendaki hingga kepuncak.
Tertatih-tatih langkah ini, terengah-engah nafas ini, kadang merayap badan ini, karena medan yang curam serta hembusan angin yang dingin dan kencang.
Dalam ketidak berdayaan diri ini, dihadapan-Mu, aku berusaha melangkahkan kaki ini, setapak demi setapak, meski tertatih-tatih, namun ada keyakinan didalam diri ini, semuanya atas kehendak-Mu. Aku hanya berusaha melangkah sambil terus-menerus menyebut kebesaran Nama-Mu. Sejenak aku beristirahat sambil menghela nafas dan minum sedikit air mineral, agar badan ini kembali segar, untuk kemudian melanjutkan kembali perjalanan.
Berangkat melalui jalur Pura Besakih, setelah melakukan persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih, pukul 16.00 WITA sore, pendakian mulai dilakukan selama 12 jam, dan pada pukul 04.00 WITA pagi, sampai dipuncak.
Menetes air mata ini, karena rasa haru dan syukur atas karunia-Nya, saat kaki ini menapaki Puncak Gunung Agung, sambil kusebut ke-Agungan Nama-Mu, " Om Namah Siwaya, Om Namah Siwaya, Om Namah Siwaya " aku bersujud dan mencium Ibu Pertiwi, seraya mohon ampunan atas segala kesalahan serta kebodohanku dan memohon agar selalu disinari agar terang jalan hidup ini.
Betapa Besar, Agung dan Suci Diri-Mu, semoga Aura Kesucian-Mu, dapat menerangi Pulau Dewata, menerangi Negeri tercinta Nusantara, serta menerangi Dunia.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, semoga damai selalu. Om Shanti Shanti Shanti Om.