Selasa, 26 November 2013

Tiga Dimensi


Om Siwa Buddhaya Namah,

Sahabatku yang terkasih, beberapa waktu yang lalu aku sempat menonton film tiga dimensi di Bioskop Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta. Mungkin sebagian besar sahabat pernah menonton film tiga dimensi, dimana kita seakan-akan ikut dalam adegan-adegan dalam film tersebut. Seperti adegan terjun payung, kita seakan-akan ikut terjun payung, dalam adegan rafting kita seakan-akan ikut rafting, dalam adegan fun bike kita seakan-akan ikut fun bike, demikian juga adegan-adegan yang lainnya kita seakan-akan turut bermain didalamnya. Setelah semua adegan dalam film tersebut selesai maka selesailah sebuah cerita dan setelah itu kita keluar meninggalkan gedung bioskop itu.
Sahabatku, kalau kita perhatikan dengan seksama, demikianlah keadaanya apabila kita sedang menghadapi ujian dari Tuhan. Berbagai masalah yang muncul didalam kehidupan kita sebenarnya adalah ujian dari Tuhan kepada kita agar kita dapat lebih mengerti, merasakan untuk kemudian menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana. Kita hendaknya tidak terlena oleh kenikmatan duniawi karena semua kenikmatan duniawi ini adalah maya adanya. Kita tidak akan pernah mengerti hakekat kehidupan ini apabila kita terus terlena pada hal-hal duniawi. Kita akan menjadi terikat oleh maya dan tidak akan mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya.
Semua yang kita miliki saat ini, bukanlah milik kita yang sebenarnya. Semuanya adalah milik Tuhan dan dalam Kuasa Tuhan sepenuhnya. Kita hanya dititipkan dan dipercaya untuk mengelola semuanya itu untuk sementara. Oleh karena itu janganlah sia-siakan kepercayaan Tuhan kepada kita dengan merasa bahwa semua itu adalah milik kita dan berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan Dharma. Apabila Tuhan berkehendak, dalam sekejap semuanya akan hilang musnah tanpa bekas dan yang tertinggal hanyalah puing-puing penyesalan atas segala kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat.
Sahabatku, apabila kita mendapatkan ujian dari Tuhan itu semuanya karena Beliau sayang kepada kita, agar kita bisa menjadi manusia yang utama, manusia yang dibanggakan oleh Beliau untuk mengemban tugas-tugas didunia ini. Semuanya itu pasti akan terlewatkan, bagaikan film tiga dimensi dan kita akan keluar dari bioskop dengan membawa pengertian dan rasa yang lebih dalam yang dapat memberikan pemahaman untuk menjadi manusia yang lebih Damai. Sentuhan-sentuhan Kasih beliau hanya dapat dirasakan dalam Kedamaian Hati.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar