Jumat, 08 November 2013

Dalam Belaian Kasih Suci


Om Siwa Buddhaya Namah,

" Ia menghinaku, ia memukulku, ia menyakitiku, ia mengalahkanku, selama seseorang masih menyimpan pikiran seperti itu, maka kebencian tidak akan pernah hilang dari dalam dirinya "

" Ia menghinaku, ia memukulku, ia menyakitiku, ia mengalahkanku, setelah seseorang tidak lagi menyimpan pikiran seperti itu, maka kebencian akan segera hilang dari dalam dirinya "

" Kebencian tidak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian, tetapi kebencian akan segera berakhir apabila dibalas dengan cinta kasih "

Sahabatku yang terkasih, syair-syair Dharma yang terangkai begitu indah, dengan kata-kata yang amat bijaksana, menuntun kita menjadi dewasa dengan pola pikir yang berbeda dari kebiasaan-kebiasaan kita sebelumnya, yang biasa melihat keluar, menyalahkan orang lain dan menganggap diri sendiri selalu benar. Hal ini akan menimbulkan kebencian pada orang yang telah menyakiti kita, menghina kita, memukul kita serta mengalahkan kita.
Apabila kebencian sudah tumbuh dihati, maka hal selanjutnya yang akan terjadi adalah kita ingin membalas dendam hingga orang yang menyakiti kita menjadi sakit dan bahkan lebih sakit dari sakit yang kita alami dan setelah itu barulah kita merasa puas dan lega.
Sahabatku, apakah dengan demikian permasalahannya akan selesai ? Tentunya tidak sahabatku, orang yang kita sakiti itu juga akan memiliki pikiran yang sama dengan kita, terus saling membalas dendam sampai pada anak cucu kita dan hal ini tidak akan pernah berakhir sampai kapanpun. Kebencian demi kebencian akan terus tumbuh berkembang, yang membuat kehidupan kita menjadi semakin menderita.
Penderitaan yang kita alami didalam kehidupan sekarang ini, sebenarnya adalah buah dari karma buruk yang telah kita perbuat dimasa silam, baik dikehidupan kita yang sekarang maupun dikehidupan-kehidupan kita sebelumnya. Tujuan daripada kehidupan kita yang sekarang adalah untuk membayar hutang karma buruk yang tersisa dengan melakukan karma baik. 
Apabila ada orang yang menyakiti kita, kita tidak perlu marah atau benci dengan orang tersebut, karena itulah buah dari karma buruk kita dimasa silam. Kita hendaknya dengan lapang dada menerima semuanya itu sebagai pelunasan hutang karma kita. 
Memang sakit rasanya apabila kita disakiti, namun dengan kebijaksanaan berpikir, berusahalah untuk mendekat pada-Nya, pasrahkan diri kita pada-Nya, Sujudlah pada-Nya, hingga menetes air mata kita dan menangislah sepuasnya, tumpahkanlah segala rasa sakit yang ada, karena Dalam Belaian Kasih Suci, kita akan dapat merasakan Kasih Sayang-Nya yang begitu besar kepada kita. Segala kebencian, segala rasa sakit yang ada, dengan sentuhan Cinta Kasih Beliau yang Maha Welas Asih, akan terhapuskan, segalanya akan berubah. Setelah itu barulah kita sadar dan yang ada hanya Cinta, tidak ada yang lain selain Cinta. Cinta yang tumbuh akan mengarahkan kehidupan kita menjadi lebih baik, lebih bijaksana, lebih dewasa dan memaafkan segala kesalahan yang dilakukan oleh orang lain kepada kita, menerima semuanya dengan ikhlas serta mendoakan semoga mereka semua dapat menemukan jalan yang baik didalam kehidupan ini.

" Bila hatimu menangis, dadamu terasa sesak karena menahan duka yang begitu dalam, janganlah bersedih, bersujudlah, pasrahkanlah segenap jiwa ragamu pada Tuhan, niscaya engkau akan menemukan kebahagiaan ".

Semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar