Kamis, 14 November 2013

Badai Itu Datang Lagi


Om Siwa Buddhaya Namah,

Sahabatku yang terkasih, sebuah berita duka mengisi sebagian besar media massa, baik media cetak, media elektronik maupun media massa lainnya. Berita yang amat memilukan, membuat kita bersedih, dimana bencana alam telah menimpa saudara kita di Filipina. Sebuah badai yang sangat dahsyat, yaitu badai Haiyan telah memporak-porandakan Guiyuan, sebuah pulau yang semula ibarat " Surga Tropis ", kini telah menjadi kubangan raksasa, bangunan runtuh, pepohonan tumbang, harta benda serta nyawa melayang. Sebuah kehancuran yang tak memberikan harapan, semuanya telah hilang.
Sahabatku, didalam Dharma telah dinyatakan bahwa hidup ini adalah penderitaan. Berpisah dengan yang dicinta termasuk sanak saudara, sahabat serta harta benda adalah merupakan penderitaan. Hal ini disebabkan karena pemahaman kita yang menganggap bahwa semuanya itu adalah milik kita, kemudian kita menggenggam erat-erat semuanya. Ketika semuanya itu hilang musnah karena kehendak alam, kita akan mengalami penderitaan yang hebat, kehilangan harta benda, serta kehilangan harapan.
Kehilangan harta benda duniawi sudah pasti akan menimbulkan penderitaan, tetapi dibalik penderitaan itu sudah pasti ada Anugerah Tuhan kepada kita semua yaitu sebuah harta yang tak ternilai harganya bahkan melebihi harta benda kita yang hilang, yaitu Sebuah Mutiara Indah untuk Sang Hati yang membuat kita Bahagia dalam Cinta serta Kasih Sayang kepada sesama, Bahagia dalam Kasih Tuhan yaitu Kebahagiaan yang akan mengantarkan kita menuju Pintu Surga.
Semoga sahabat yang sedang tertimpa duka deberikan kekuatan serta Ketabahan didalam menjalani semuanya itu, Semoga Kasih Tuhan memberkati mereka semua, semoga Kasih Tuhan juga memberkati kita semua, semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar