Kamis, 23 Mei 2013
Diam Itu Emas
Om Siwa Buddhaya Namah,
Sahabatku yang terkasih, kita semua mengetahui emas dan setiap orang menyukainya, karena emas adalah logam mulia. Disebut logam mulia, karena emas memiliki kelebihan dibandingkan dengan logam lainnya. Apabila dibentuk sebagai perhiasan, emas akan memancarkan keindahan dan setiap orang yang memakainya akan tampak lebih cantik, lebih ganteng dan akan menambah rasa percaya diri.
Sahabatku, perlu untuk diketahui, disamping logam mulia emas, kita memiliki kemuliaan yang tak kalah dengan emas, yaitu pikiran kita sendiri. Pikiran kita, apabila dilatih dan dibentuk dengan baik, maka dia akan memancarkan keindahan dari dalam. Cara membentuk pikiran agar dapat memancarkan keindahan adalah dengan cara," Diam ".
Setiap hari kita selalu bergerak, beraktifitas, mulai dari bangun pagi sampai malam hari, kita selalu bergerak. Kita hanya dapat diam pada saat tidur, namun pada saat itu kita tidak sadar.
Sahabatku, disamping diam karena tidur, kita juga perlu diam dalam keadaan sadar, perhatian kita arahkan pada kemurnian pikiran, hingga mencapai kejernihan. Bagaikan kolam yang tenang tanpa gejolak dengan air yang jernih pada saat Malam Bulan Purnama, maka bayangan Bulan akan tampak indah dan jelas, demikian pula keadaan pikiran yang tenang, akan tampak terang dan memancarkan keindahan.
Demikianlah sahabatku manfaat dari diam akan membuat kita menjadi lebih tenang, lebih damai, lebih bahagia dan dapat memancarkan keindahan dari dalam, bagaikan logam mulia, karena " Diam itu adalah Emas ".
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar