Minggu, 13 Maret 2016
Menebar Kasih
Om Siwa Buddhaya Namah,
Sahabatku yang terkasih, ketika kita sedang berada diperjalanan, kita menginginkan agar cuaca baik, cerah, sejuk, sehingga perjalanan kita menjadi lancar. Kita menjadi senang dan nyaman dalam perjalanan, ketika cuaca cerah, angin berhembus sejuk, karena dengan demikian kita dapat menikmati perjalanan itu. Apalagi jika kita melintasi pegunungan yang hijau, dengan pepohonan yang tumbuh subur disepanjang perjalanan, semuanya kita nikmati dalam suasana yang indah.
Segala kenyamanan serta kenikmatan yang kita rasakan, biasanya kita lewatkan begitu saja seiring berjalannya waktu, karena semuanya itu dapat kita nikmati secara gratis, dengan kata lain, kita tidak perlu mengeluarkan uang ataupun membayar atas kenikmatan itu. Matahari yang bersinar cerah menghangatkan, angin yang berhembus lembut menyejukkan, suara deburan ombak yang indah, pohon-pohonan serta kicau burung yang merdu, semuanya itu dapat kita nikmati secara gratis. Namun sahabatku, pernahkah kita merenungkan sejenak, atas perbuatan siapa, sehingga kita dapat menikmati keindahan ini ? Kenapa semua keindahan ini diberikan kepada kita secara gratis ?
Sahabatku, jika kita merenungkan semuanya ini, maka kita akan mendapatkan jawaban-jawaban yang logis, karena semuanya ini terjadi atas perbuatan Alam dan ini semuanya diberikan kepada kita karena Alam sangat mengasihi kita dan atas kasih ini Beliau menebarkan semua kenikmatan-kenikmatan yang Alami yang memberikan kenyamanan sekaligus kedamaian kepada semua mahluk hidup dimuka Bumi ini.
Disamping itu atas kasih beliau yang besar ini, Beliau juga memberikan pendidikan kepada kita semua agar kita selalu ingat bahwa kita adalah bagian dari Alam dan sudah seyogyanya pula kita mengikuti jejak beliau untuk menebar kasih dimuka Bumi ini. Ketika kita jauh dari Alam serta ketika perbuatan kita jauh dari kasih dengan mengsploitasi Alam beserta mahluk hidup lainnya dengan penuh keserakahan untuk mengikuti keinginan-keinginan serta hawa nafsu lainnya, maka Kasih Alam akan menegur kita dengan ketidaknyamanan yang kita rasakan, seperti cuaca panas di perkotaan ketika tidak ada tumbuh-tumbuhan, banjir ketika pohon-pohon digunung ditebangi, pantai yang tidak indah karena kotor dipenuhi sampah serta semua ketidaknyamanan ini adalah karena Kasih Alam yang sangat mulia untuk menyadarkan kita agar kita selalu dekat dengan Beliau dan kembali kejalan benar, mengasihi Alam beserta semua mahluk hidup dimuka Bumi ini, agar kedamaian selalu menyertai kehidupan ini.
Semoga kita dapat memahami Kasih Alam ini serta dapat mengikuti jejak Beliau untuk selalu menebar Kasih dimuka Bumi ini. Semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar