Om Siwa Buddhaya Namah,
Sahabatku yang terkasih, kita pasti pernah membeli buah-buahan, seperti mangga, semangka, pepaya, rambutan dan lain-lainnya, kemudian kita menyantap buah-buahan itu dengan nikmat karena rasanya yang lezat menyegarkan. Dengan sering makan buah-buahan, tubuh akan menjadi sehat dan bugar. Biasanya setelah selesai makan buah-buahan, biji yang tersisa kita buang karena tidak bisa dimakan. Pada biji yang terbuang tersebut terkandung benih tanaman, yang kalau kita tanam dan rawat dengan baik akan bisa menghasilkan buah-buahan yang tak terhingga jumlahnya.
Banyak alasan kita, kenapa biji-biji itu dibuang, seperti misalnya tidak ada waktu untuk mengurusnya, tidak senang, tidak punya lahan untuk menanamnya atau lebih baik melakukan pekerjaan lainnya yang bisa lebih cepat menghasilkan uang, kemudian dengan uang tersebut kita dengan mudah dapat membeli buah-buahan, jadi tidak usah repot-repot menanam, memelihara serta menunggu lama untuk mendapatkan buah.
Semua jawaban itu logis dan aku bisa menerimanya, namun disini aku mencoba untuk mengajak kita belajar dari Alam, kemudian berusaha memetik hikmahnya untuk dapat kita pergunakan dengan baik didalam kehidupan ini. Alam tidak pernah menolak setiap benih yang datang padanya. Setiap biji yang jatuh ketanah, pasti akan ditumbuhkannya hingga menjadi pohon yang besar. Kenapa ini dilakukan oleh Alam, karena Alam punya kesadaran, Dia tahu bahwa Bumi ini memerlukan pohon-pohonan guna menghasilkan oksigen, untuk melindungi Bumi dengan atmosfirnya. Dia peduli dan dengan kepeduliannya tersebut Dia berbuat dan terus berbuat sampai saat ini.
Cobalah kita menanam benih, pasti Alam akan berusaha untuk menumbuhkannya. Demikian besar perhatian Alam terhadap tanaman, bagaimana dengan kita manusia yang merupakan bagian dari Alam, sudahkah kita menyisihkan sedikit saja waktu untuk menanam ataupun merawat tanaman ? Dengan menanam benih serta merawatnya hingga tumbuh besar akan membuat Alam menjadi senang karena perhatian kita padanya.
Alam tersenyum, hatipun gembira, damai dalam Kasih Alam, belajar dan kembali pada Alam. Kita peduli pada Alam karena kita adalah bagian dari Alam," Jika Alam bersedih maka hatipun berduka, jika Alam gembira maka hatipun bahagia", semoga Kasih Alam Semesta selalu menyertai kita semua, semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar