Kamis, 15 Mei 2014

Ayah……….., aku pulang






Om Siwa Buddhaya Namah,

Hari demi hari telah berlalu, lama sudah tiada terasa, aku sudah terlalu jauh melangkah, entah kemana arah tujuan yang hendak kucapai, berbagai jalan telah kulewati. Telah kurasakan perihnya onak dan duri, sakitnya kerikil-kerikil tajam dan panasnya terik mentari disiang hari. Keringat, darah dan air mata telah menetes ke pangkuan Ibu Pertiwi, kini aku lelah, lelah karena kesombongan serta kebodohanku hendak menggapai langit, namun apa daya tangan tak sampai. Yang kudapati hanyalah duka karena angan-angan yang tak pernah tercapai. Kini aku datang dan duduk dihadapanmu, dengan segenap penyesalan, aku akui semua kesalahanku, semua kekeliruanku selama ini dan bersujud pada Kaki Padmamu Yang Agung, Suci dan Mulia, serta memohan setetes air penyejuk hati agar aku dapat merasakan setitik rasa, walaupun hanya sesaat, itu sudah cukup untuk mengobati kerinduanku pada-Mu.
Ayah, kini aku pulang, terimalah anakmu yang bodoh ini agar menjadi anak yang mengerti dan patuh atas Kehendak-Mu dan jadikanlah aku orang yang berbakti menapaki Jalan-Mu yang penuh Ke-Agungan sehingga kami dapat melewati lorong-lorong gelap didalam kehidupan ini agar damai dan bahagia senantiasa mengisi hidup kami dan mereka semua. Terangilah selalu jalan hidup ini agar kami dan semua yang ada mendapatkan kemudahan serta restu menuju tujuan hidup yang sejati yaitu “ Kebahagiaan Yang Abadi “.
Semoga Paduka Yang Agung merestui kami semua, semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar