Kamis, 03 Oktober 2013

Damai Dihati, Damai Didunia, Damai Selamanya



Om Siwa Buddhaya Namah,

Sahabatku yang terkasih, kedamaian adalah hal sangat jarang kita temukan dan rasakan pada jaman sekarang ini. Sebagian besar orang sangat sibuk dengan berbagai urusan, sehingga jarang ada yang menyisihkan waktunya untuk urusan kedamaian. Akibatnya adalah terjadinya krisis hati dimana-mana. Manusia menjadi sangat sensitive hatinya, cepat marah, cepat tersinggung, ibarat api yang terkena bahan bakar cepat tersulut hingga membesar. Masalah kecil cepat menjadi besar yang mengakibatkan keributan serta kerugian dimana-mana. Disisi lain, hati kita menjadi tidak peka terhadap berbagai masalah kemanusiaan yang terjadi dimana-mana, seperti kelaparan yang melanda sebagian kawasan dunia, bencana alam, serta permasalahan-permasalahan lainnya yang memerlukan bantuan serta kepekaan social.
Sahabatku, semua orang didunia ini menginginkan kebahagiaan, namun selama ini kita hanya mengejar kebahagiaan yang bersifat sementara, yaitu harta benda duniawi dan melupakan sumber kebahagiaan yang permanen yaitu kebahagiaan didalam hati. Kebahagiaan dengan memiliki harta benda duniawi tidak akan pernah sempurna apabila kita belum memiliki kebahagiaan dari dalam hati. Apabila dari dalam hati sudah merasakan kedamaian maka kebahagiaan sudah pasti dapat dirasakan.
Untuk dapat merasakan kedamaian didalam hati kita hendaknya memiliki rasa bersyukur. Bagaimanapun keadaan kita saat ini, kita hendaknya bersyukur karena sampai saat ini Tuhan masih memberikan kita anugerah kehidupan, yang berarti masih ada kesempatan kita untuk memperbaiki diri. Setelah pintu hati kita terbuka dengan rasa bersyukur, barulah kita mulai masuk dengan kendaraan “Cinta”, yaitu mendoakan kebahagiaan diri sendiri, keluarga, sahabat serta semua orang, bahkan semua mahluk hidup didunia ini, hingga hati kita menjadi tersenyum bahagia, karena sesungguhnya makanan bergizi untuk “Sang Hati” adalah “Cinta”.
Ibarat padang rumput yang kering dan gersang mendapat siraman air hujan, demikianlah keadaannya Sang Hati yang mendapat sentuhan Cinta, menjadi sejuk dan damai. Hati yang damai inilah yang akan mengantarkan kita menuju kedamaian serta kebahagiaan didunia, menumbuhkan kecerdasan spiritual yaitu kebijaksanaan untuk memilih serta memilah hal-hal mana yang perlu kita lakukan untuk kebahagiaan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kebahagiaan yang kita rasakan menjadi lebih bermakna dan hidup ini menjadi lebih terarah menuju kebahagiaan yang sesungguhnya, yaitu “Kebahagiaan Dalam Kasih Tuhan”.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, semoga damai dihati, damai didunia dan damai selamanya, Om Shanti Shanti Shanti Om.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar