Om Siwa
Buddhaya Namah,
Sahabatku
yang terkasih, kedamaian adalah hal sangat jarang kita temukan dan rasakan pada
jaman sekarang ini. Sebagian besar orang sangat sibuk dengan berbagai urusan,
sehingga jarang ada yang menyisihkan waktunya untuk urusan kedamaian. Akibatnya
adalah terjadinya krisis hati dimana-mana. Manusia menjadi sangat sensitive
hatinya, cepat marah, cepat tersinggung, ibarat api yang terkena bahan bakar
cepat tersulut hingga membesar. Masalah kecil cepat menjadi besar yang
mengakibatkan keributan serta kerugian dimana-mana. Disisi lain, hati kita
menjadi tidak peka terhadap berbagai masalah kemanusiaan yang terjadi
dimana-mana, seperti kelaparan yang melanda sebagian kawasan dunia, bencana alam,
serta permasalahan-permasalahan lainnya yang memerlukan bantuan serta kepekaan
social.
Sahabatku,
semua orang didunia ini menginginkan kebahagiaan, namun selama ini kita hanya
mengejar kebahagiaan yang bersifat sementara, yaitu harta benda duniawi dan melupakan
sumber kebahagiaan yang permanen yaitu kebahagiaan didalam hati. Kebahagiaan
dengan memiliki harta benda duniawi tidak akan pernah sempurna apabila kita
belum memiliki kebahagiaan dari dalam hati. Apabila dari dalam hati sudah
merasakan kedamaian maka kebahagiaan sudah pasti dapat dirasakan.
Untuk
dapat merasakan kedamaian didalam hati kita hendaknya memiliki rasa bersyukur.
Bagaimanapun keadaan kita saat ini, kita hendaknya bersyukur karena sampai saat
ini Tuhan masih memberikan kita anugerah kehidupan, yang berarti masih ada
kesempatan kita untuk memperbaiki diri. Setelah pintu hati kita terbuka dengan
rasa bersyukur, barulah kita mulai masuk dengan kendaraan “Cinta”, yaitu
mendoakan kebahagiaan diri sendiri, keluarga, sahabat serta semua orang, bahkan
semua mahluk hidup didunia ini, hingga hati kita menjadi tersenyum bahagia,
karena sesungguhnya makanan bergizi untuk “Sang Hati” adalah “Cinta”.
Ibarat
padang rumput yang kering dan gersang mendapat siraman air hujan, demikianlah
keadaannya Sang Hati yang mendapat sentuhan Cinta, menjadi sejuk dan damai.
Hati yang damai inilah yang akan mengantarkan kita menuju kedamaian serta
kebahagiaan didunia, menumbuhkan kecerdasan spiritual yaitu kebijaksanaan untuk
memilih serta memilah hal-hal mana yang perlu kita lakukan untuk kebahagiaan,
baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kebahagiaan yang kita rasakan
menjadi lebih bermakna dan hidup ini menjadi lebih terarah menuju kebahagiaan
yang sesungguhnya, yaitu “Kebahagiaan Dalam Kasih Tuhan”.
Semoga
semua mahluk hidup berbahagia, semoga damai dihati, damai didunia dan damai
selamanya, Om Shanti Shanti Shanti Om.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar