Minggu, 26 Juli 2015

Tersenyumlah





Om Siwa Buddhaya Namah,

Sahabatku yang terkasih, apa yang terjadi pada dirimu, lihatlah wajahmu begitu tegang dan menakutkan. Dirimu terlihat begitu buruk saat engkau marah, saat emosimu tidak terkendali. Kenapa ? mengapa engkau begitu marah dan mengapa engkau begitu sulit mengendalikan kemarahan itu ? Apakah engkau telah melupakan bahwa dirimu sebenarnya begitu indah, engkau adalah mahluk yang mulia dan penuh keagungan, kenapa engkau tinggalkan semuanya itu, hanya untuk menuruti kemarahan. Cinta dan kasih sayang yang telah tertanam pada dirimu semenjak engkau tercipta, dia terus menyertai dirimu dengan bersemayam didalam hatimu, kenapa engkau abaikan begitu saja. Lihatlah dirimu sejenak saat engkau marah, apa yang terjadi. Semuanya nampak begitu mengesalkan dan menjengkelkan, semuanya nampak buruk dimatamu, karena memang demikianlah keadaannya amarah itu. Dia bagaikan api yang membakar apa saja yang ada dihadapannya. Dia akan menghancurkan semuanya tanpa ampun. Jikalau begini keadaannya, siapa yang rugi, tentunya kita semua. Hutan yang kering dan tandus, akan sangat mudah terbakar, sedikit saja ada angin kencang maka akan terjadi pergesekan antar dahan dan ranting yang bisa menimbulkan percikan api dan dengan cepat melahap hutan yang kering itu. Sangat sulit memadamkan api yang sudah besar seperti itu. Jika kita menyadari hal itu, maka sebaiknya kita memelihara hutan itu agar tetap sejuk, dengan menjaga keseimbangannya. Dia perlu air yang cukup, sinar matahari serta udara yang dapat menjaga kelestariannya. Jika semuanya sudah seimbang, maka hutan itu akan menampilkan keindahan, kesejukan serta kedamaian bagi kita. Tiada bencana kebakaran, biarpun angin berhembus kencang, maka dia akan bisa menetralisir semuanya itu, sehingga yang nampak keluar hanyalah keindahan dan kesejukan. Ibaratnya hutan itu demikian pula hatimu, dia akan dapat menampilkan keindahan serta kesejukan jika kita memperhatikan keseimbangannya. Dia perlu cinta, dia perlu kasih sayang, dia perlu rasa syukur serta senyuman. Senyuman yang tulus akan membuatnya indah, serta dirimu dapat tampil lebih bersahaja, indah dan menawan. Dirimu sesungguhnya adalah mahluk yang indah, tersenyumlah, lihatlah kedalam, jika amarah datang diamlah sejenak, besabarlah semuanya pasti akan berlalu, seiring kesejukan hatimu, semua nampak indah dan menyenangkan. Badai pasti berlalu, bersabarlah sahabatku, engkau pasti bahagia. Semoga keindahan itu datang dari segala penjuru, semoga kedamaian serta kebahagiaan selalu menyertai kita semua, semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar