Senin, 27 Juli 2015

Babi



 Om Siwa Buddhaya Namah,


Sahabatku yang terkasih, ada seekor binatang yang selalu ribut, suaranya keras menjerit-jerit, membikin kegaduhan saat ia lapar dan setelah diberi makan maka dia dengan cepat melahap makanan itu dengan tanpa menghiraukan apapun hingga makanan itu tercecer dimana-mana, mulut serta wajahnya kotor terkena cipratan makanan itu dan setelah kenyang maka ia segera mengambil posisi yang baik untuk tidur. Dengan cepat pula ia tidur pulas sambil mendengkur. Demikian terus keadaanya hingga perutnya menjadi buncit dan gemuk karena dipenuhi dengan lemak. Ia adalah binatang pemalas dan ia simbul daripada kemalasan.

Sifat malas ini pula ada pada diri manusia dan bila kita menuruti sifat malas ini maka ada saja alasan kita untuk tidak bekerja. Bila pagi dikatakannya terlalu dingin, bila siang dikatakannya takut kepanasan, bila lapar dikatakannya sakit dan bila kenyang dikatakannya mengantuk, hingga habislah waktu dilewatkannya begitu saja tanpa melakukan aktifitas yang berguna. Selalu bermalas-malasan itu adalah pemborosan waktu. Waktu yang sangat berharga ini hendaknya kita pergunakan untuk mengisi diri dengan hal-hal yang bermanfaat, karena waktu hidup kita didunia ini hanya sebentar. Kesempatan ini sangat berharga, janganlah kita memboroskannya dengan bermalas-malasan. Tidak ada kebahagiaan yang didapat dengan dengan bermalas-malasan, melainkan hanyalah penderitaan.

Dengan melawan kemalasan, itu berarti kita telah belajar Dharma secara praktek, yaitu mengalahkan sifat-sifat kebinatangan dan berusaha mengembangkan sifat-sifat Kedewaan yang ada pada diri kita yaitu semangat pantang menyerah untuk melakukan hal-hal yang positif. Mengembangkan sifat-sifat kedewaan yang ada pada diri kita adalah jalan Dharma yang akan mengantarkan kita pada kedamaian dan kebahagiaan.

Semoga kita terhindar dari sifat-sifat kebinatangan yang menyesatkan, semoga sifat-sifat Kedewaan dapat tumbuh dihati kita semua, penuh semangat serta kasih sayang, semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar