Jumat, 02 November 2012

Pertikaian

Om Siwa Buddhaya Namah,

Hari-hari yang panas hendaknya jangan membuat hati kita turut panas. Dahaga karena cuaca panas dengan mudah dapat dihapus dengan segelas air sejuk, namun dahaga karena hati yang panas amat sulit untuk dihilangkan. 
Hendaknya kita selalu ingat bahwa dalam pertikaian kita semua akan binasa. Menang jadi abu, kalah jadi arang, sama-sama merugi. Akan menambah hutang karma, yang tentunya akan memperpanjang derita. 
Sebaiknya kita semua sadar bahwa kebencian tidak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian, tetapi kebencian akan berakhir apabila dibalas dengan tidak membenci. 
Apapun yang telah terjadi, biarkanlah semuanya terlewat, ibarat sungai yang mengalir, kita terus bergerak menuju muara, yaitu asal muasal kita, pantai seberang, " Nirwana". 
Semoga Hyang Siwa Buddha selalu menuntun kita dan memberikan kekuatan menghadapi segala macam penderitaan, hingga semua orang sadar bahwa kita adalah cinta damai, karena kita adalah sama dengan mereka semua, yaitu Jiwa Yang Agung yang bersemayam pada setiap mahluk hidup.

Semoga semua mahluk hidup bebas dari penderitaan, semoga damai senantiasa. Om Shanti Shanti Shanti Om. 

1 komentar:

  1. Om Svastyastu
    Namo Buddhaya

    Saya memperhatikan blog Bapak.
    Saya bertanya dalam diri, di dunia ini ada orang yang konsisten mempostkan ajaran-ajaran semesta meskipun tidak ada respon dari publik.

    Jujur, saya salut dengan hal itu. Mohon maaf sebelumnya, saya tidak (belum, tepatnya) pernah menemukan satu respon yang diberikan publik atas blog Bapak. Namun Bapak senantiasa mempostkan ajaran-ajaran mulia tersebut dengan konsisten.

    Tidak ada yang bisa saya sampaikan selain harapan semoga usaha Bapak akan memuahkan karma yang baik di suatu masa nanti. Semoga kebahagiaan selalu menyertai Bapak.

    Om Sarve Bhavantu Sukhinah
    Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

    Semoga semua makhluk selalu berbahagia

    Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
    Sadhu, Sadhu, Sadhu

    BalasHapus