Jumat, 11 Mei 2012

Om Namah Siwaya,
Om Namo Buddhaya,
Om Siwa Buddhaya Namah,

Aku hadir padamu pada saat ini, dimana hati sebagian besar umat merana dan menangis dalam kegersangan. Tiada setetes embun pagi yang mampu menyejukkan jiwa-jiwa yang gersang.  Sesungguhnya jiwamu sedang hampa tanpa pegangan.  Pijakan-pijakan yang telah Aku titipkan padamu , dimana pijakan-pijakan itu tempat engkau melangkah menuju jalan yang terang telah engkau tinggalkan.
Kini engkau dalam kegelapan.  Sedih dan ratap tangis selalu mengisi hari-harimu.  Lihatlah dirimu yang terlena dalam gemerlap yang penuh kepalsuan.  Sesungguhnya dirimu sangat merana dan sesungguhnya aku sangat mengasihimu.
Kini Aku datang padamu untuk menitipkan kembali pijakan-pijakan kasih itu, terimalah Daku, sambutlah Daku dalam suka cita, karena sesungguhnya dukamu akan berakhir, masa suram akan berlalu dan Aku selalu berada didekatmu untuk membimbing dan mengarahkan engkau menuju jalan yang terang dan engkau pasti akan menemukan keyakinan dirimu kembali.
Jayalah kebajikan, jayalah jiwa-jiwa yang mahardika, jayalah negeriku tercinta Nusantara.

Semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar