Sabtu, 07 November 2015
Perjalanan
Om Siwa Buddhaya Namah,
Sahabatku yang terkasih, hidup ini adalah sebuah perjalanan. Ciri-ciri dari perjalanan adalah adanya pergerakan dan akibat dari pergerakan adalah perubahan. Setiap langkah yang kita jalani, setiap waktu yang kita lewati, tentu kita akan menyaksikan ataupun mengalami perubahan-perubahan itu. Dari lahir kemudian tumbuh dewasa, menjadi tua dan akhirnya mati adalah perubahan yang tidak bisa kita hindari. Setiap mahluk hidup didunia ini pasti akan mengalami hal tersebut, karena mereka semua berada dalam perjalanan.
Setiap perjalanan tentu ada tujuan, misalnya kita ingin pergi ke Jakarta. Dengan dorongan keinginan tersebut kita melakukan perjalanan, misalnya dengan pesawat udara, hingga akhirnya kita sampai ke tujuan, yaitu Jakarta.
Kehidupan kita didunia ini juga demikian, namun perbedaannya adalah kita lahir kedunia ini bukan karena keinginan kita, namun kita terlahir dan melakukan perjalanan didunia ini.
Kemudian muncul sebuah pertanyaan, atas keinginan siapa kita lahir kedunia ini ? Kita terlahir kedunia ini memang bukan atas keinginan kita sendiri, melainkan ada sesuatu kekuatan yang mendorong kita hingga kita terlahir kedunia ini.
Kita terlahir kedunia ini atas dorongan kekuatan itu, kemudian kita melakukan perjalanan didunia ini, namun sebagian besar dari kita berjalan mengikuti keinginan sendiri. Kita kurang menyadari akan adanya energi yang murni, yang Maha Kasih, Maha Dahsyat dan Maha Sempurna yang berusaha mengendalikan perjalanan kita kearah yang benar.
Sadar maupun tidak, kita semua bergerak mengikuti energi spiritual ini dan apabila kita bergerak diluar kehendak ataupun diluar pergerakan energi ini, maka penderitaan sudah pasti akan mengikuti kita. Sebagai contoh, misalnya apabila kita suka berbuat baik, membantu orang lain, membantu sesama dengan penuh keikhlasan serta kasih sayang, maka kita akan disenangi oleh banyak orang dan kita akan hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan. Sebaliknya, apabila kita suka berbuat yang buruk, misalnya suka berbuat onar, selalu menyusahkan orang lain, maka kita akan dibenci oleh banyak orang dan hidup kita akan selalu dihantui oleh kegelisahan dan penderitaan.
Sahabatku, alam berkehendak agar kita selalu belajar serta dekat dengannya, bergerak dalam kasih semesta, mengikuti irama alam agar terpelihara suasana harmonis antara manusia dengan alam, dengan semua mahluk hidup, sehingga tercipta kerukunan hidup.
Hidup ini adalah sebuah perjalanan dalam suka maupun duka, namun semua itu hendaknya disadari sebagai proses pebelajaran bagi kita, agar kita mengerti dan sadar akan harkat dan martabat kita sebagai manusia adalah mahluk yang suci murni dan perjalanan ini adalah perjalanan menuju tanah suci. Oleh karena itu sucikanlah hati dan pikiran ini, serta sucikanlah tanah tempat kita berpijak dengan cinta serta kasih sayang, sehingga setiap langkah didalam perjalanan kita menjadi menyenangkan, penuh dengan kenangan indah yang tak terlupakan.
Semoga perjalanan kita menjadi perjalanan yang menyenangkan, semoga semua mahluk hidup berbahagia, Om Shanti Shanti Shanti Om.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar