Sabtu, 26 Januari 2013

Keris

Om Siwa Buddhaya Namah,

              
K e r i s ,

Jika ada seribu kata-kata indah yang mampu kuungkapkan, maka semuanya itu akan kutumpahkan pada sebuah benda pusaka yang begitu mengagumkan, warisan dari Para Leluhur dari masa silam, yang kini kuterima dalam bentuk sebilah " Keris ". 
Keris adalah sebuah benda pusaka yang amat sakral, sebuah Adikarya yang dibuat dengan ketajaman jiwa, kesungguhan niat serta dengan bahan material dan perhitungan waktu yang tepat dalam pembuatannya.
Seorang " Mpu ", yaitu sebutan untuk seorang pembuat keris, membuat keris berdasarkan inspirasi yang dihubungkan dengan niat yang kuat dan tajam, setajam keris itu sendiri, sehingga menghasilkan benda pusaka yang bertuah, yang memiliki pancaran energi yang kuat, yang mampu menyeimbangkan energi antara pemilik dengan keris itu sendiri, serta alam sekitarnya.
Sebilah keris, bukanlah benda biasa, namun dia adalah benda yang luar biasa, disana ada keindahan dengan ornamen ukiran tradisional, disana ada kekuatan dengan bahan material yang terpilih, disana ada kekuatan magis yang dipancarkan dan disana ada rasa hormat dan bakti kepada Para Leluhur yang telah mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus.
Pada hari ini, Sabtu, yaitu disebut hari " Tumpek Landep ", hari dimana kami menghormati semua benda-benda pusaka, dengan menghaturkan sesajen, membersihkan serta merawat benda-benda pusaka, sebagai perwujudan rasa hormat dan bakti kami, dengan harapan semoga aura kesucian serta nilai-njlai luhur dari benda-benda pusaka ini, dapat memberikan inspirasi yang positif untuk kemajuan lahir dan bathin.
Semoga kita semua menyadari dan dapat merawat benda-benda pusaka dengan baik, untuk kedamaian serta kebahagiaan kita semua. Semoga semua mahluk hidup berbahagia, semoga damai senantiasa.

Om Shanti Shanti Shanti Om.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar