Senin, 24 Desember 2012

Cahaya Kemurnian

Om Swastiastu, Om Awighnam Astu Namo Siddham, Om Siwa Buddhaya Namah,

Cahaya Kemurnian,

Dalam upaya kita mendekatkan diri kehadapan Yang Maha Kuasa, banyak rintangan yang mesti dihadapi. Kadangkala rintangan itu menghadang, menghempaskan, hingga kita terjatuh. Bahkan cucuran keringat dan air mata yang menetes kepangkuan Ibu Pertiwi tak dapat dihindarkan dalam suatu ujian yang berat.
Sebuah pertanyaan yang timbul karena ketidak tahuan dan kegelapan kita, " Kenapa ini mesti terjadi ?". Hal ini tidak dapat dijawab dengan segera, kecuali oleh sang waktu. Kesabaran serta ketabahan diperlukan untuk menemukan keyakinan diri.
Seiring berputarnya roda sang waktu, satu persatu jawaban atas pertanyaan itu akan terungkap. Setapak demi setapak langkah yang terlewati, tanpa disadari, kita telah melakukan sebuah pendakian spiritual, dan kita mulai bisa menatap lembah yang membentang dari ketinggian gunung yang kita daki. 
Semakin tinggi gunung yang didaki, semakin dahsyat badai yang mesti dihadapi, semakin dekat kita menuju cahaya kemurnian, semakin sadar akan kebodohan kita. Kita hanya bisa bersujud, memohon kehadapan-Nya, agar kemurnian cahaya dapat selalu menerangi kehidupan ini, agar kita semua dapat terselamatkan.
Semoga Tuhan dengan Cahaya Tanpa Batas, bermurah hati kepada semua hambanya yang tulus ikhlas bersujud dan bersembah bakti kehadapan Kaki Padma-Nya Yang Agung.

Om Shanti Shanti Shanti Om.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar