Om Siwa Buddhaya Namah,
Kebahagiaan dan penderitaan sesungguhnya tiada perbedaan jauh. Suatu saat kita bahagia, namun disaat lain kita menderita. Inilah kenyataan hidup, dengan kondisi yang selalu berubah, tidak kekal, oleh karenanya tidak memuaskan. Suka dan duka datang silih berganti.
Apakah dengan keadaan ini kita menjadi pesimis ? Tentunya tidaklah demikian, sebab masih ada suatu kondisi yang menyebabkan kita bahagia, walaupun dalam keadaan suka maupun duka.
Ada suatu pepatah yang mengatakan bahwa apabila cinta sudah melekat, maka tai kucing rasa coklat. Pepatah sederhana ini sebenarnya memiliki makna yang dalam. Renungkanlah sejenak betapa seorang ibu merasa amat bahagia ketika anaknya dalam keadaan sehat dan baik, walaupun dia tidak tidur semalaman serta berbagai penderitaan lainnya tidak ia rasakan. Hanya satu alasan kenapa ia bahagia, yaitu cinta kasih yang dalam pada anaknya.
Jadi ada satu alasan yang membuat kita bahagia dalam kehidupan ini, yang membuat kita optimis serta bersemangat dalam menjalani kehidupan ini, yaitu rasa cinta yang dalam terhadap sumber kehidupan ini.
Apakah sumber kehidupan yang dimaksud, tiada lain adalah Jiwa Yang Agung yang dititipkan oleh Tuhan kepada kita dan dia bersemayam di hati kita semua. Cintailah dia, rawatlah dia sebagaimana seorang ibu merawat anaknya.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, semoga damai senantiasa. Om Shanti Shanti Shanti Om.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar